Teori Organisasi
Teori klasik kadang disebut teori tradisional yang berisi
konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun seribu elapan ratusan.Dalam hal
ini,organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritis klasik sebagai sangat
sentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialiassi,serta menberikan petunjuk
mekanisme structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas. Teori klasik
berkembang dalam 3 aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama
dan mempunyai efek yang sama, yaitu :teori birokrasi,teori administrasi dan
teori manajemen ilmiah.
Teori organisasi Neoklasik. Teori neoklasik dikenal
sebagai teori hubungan manusiawi dan dikembangkan atas dasar teori
klasik.Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis
dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok
kerjanya,sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Percobaan-percobaan di
Howthrone yang dilakukan dari tahun 1924 sanmpai 1932 menandai permulaan
perkembangan teori hubungan manusiawi.Percobaan ini merupakan kristalisasi
teori neokalsik.Penemuan Howthrone telah menambah dimensi baru bagi teori
organisasi.Dan pada akhirnya percobaan-percobaan Howthrone menunjukkan
bagaimana kegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi
organisasi.
Teori organisasi modern disebut juga analisa system pada
organisasi merupakan aliran terbesar ketiga dalam teori organisasi dan
manajemen.Teori ini melihat bahwa semua unsure organisasi merupakan satu
kesatuan dan saling ketergantungan yang didalamnya mengemukakan bahwa
organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang
stabil,tetapi organisasi merupakan system yang terbuka.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar