Jumat, 29 Maret 2013

Dirimu



Dirimu

Dahulu, kau mengejarku sedemikian rupa
kau selalu menjanjikan janji-janji manis
tak henti-hentinya kau sampaikan pujian indah
hingga diriku menjadi berharap banyak padamu
Tetapi kini, apalah arti semua janjimu itu
sungguh tak ada manfaatnya lagi semua pujianmu
kau tipu diriku dengan kata-kata manismu
diriku terbohongi oleh rayuan-rayuan gombalmu
Jika ku ingat kembali saat masa-masa itu
ingin kuteriakan saja rasanya semua
sungguh sulit menerima kenyaatan pahit ini
hingga tangisan pun tak dapat lagi kubendung
Mengapa dirimu kini berubah drastis
apakah alasanmu menjauhi diriku seperti ini
apa maksudmu mendekatinya diam-diam
kau jauhi diriku namun kau dekati dirinya
Sungguh hati ini masih sangat mencintaimu
tak ada yang lain dihatiku selain dirimu
namun kini air susu kau balaskan dengan air tuba
hancurnya diriku ini hanya karna
dirimu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar