Dirimu
Dahulu, kau mengejarku
sedemikian rupa
kau selalu menjanjikan janji-janji manis
tak henti-hentinya kau sampaikan pujian indah
hingga diriku menjadi berharap banyak padamu
kau selalu menjanjikan janji-janji manis
tak henti-hentinya kau sampaikan pujian indah
hingga diriku menjadi berharap banyak padamu
Tetapi kini, apalah arti
semua janjimu itu
sungguh tak ada manfaatnya lagi semua pujianmu
kau tipu diriku dengan kata-kata manismu
diriku terbohongi oleh rayuan-rayuan gombalmu
sungguh tak ada manfaatnya lagi semua pujianmu
kau tipu diriku dengan kata-kata manismu
diriku terbohongi oleh rayuan-rayuan gombalmu
Jika ku ingat kembali saat
masa-masa itu
ingin kuteriakan saja rasanya semua
sungguh sulit menerima kenyaatan pahit ini
hingga tangisan pun tak dapat lagi kubendung
ingin kuteriakan saja rasanya semua
sungguh sulit menerima kenyaatan pahit ini
hingga tangisan pun tak dapat lagi kubendung
Mengapa dirimu kini berubah
drastis
apakah alasanmu menjauhi diriku seperti ini
apa maksudmu mendekatinya diam-diam
kau jauhi diriku namun kau dekati dirinya
apakah alasanmu menjauhi diriku seperti ini
apa maksudmu mendekatinya diam-diam
kau jauhi diriku namun kau dekati dirinya
Sungguh hati ini masih
sangat mencintaimu
tak ada yang lain dihatiku selain dirimu
namun kini air susu kau balaskan dengan air tuba
hancurnya diriku ini hanya karna
dirimu…
tak ada yang lain dihatiku selain dirimu
namun kini air susu kau balaskan dengan air tuba
hancurnya diriku ini hanya karna
dirimu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar