1. Pengertian Manajemen
*Definisi Manajemen
Istilah manajemen memiliki berbagai pengertian. Secara universal manajemen
adalah penggunaan sumberdaya organisasi utk mencapai sasaran dan kinerja yg tinggi
dalam berbagai tipe organisasi profit maupun non profit.
Definisi manajemen yg dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut: “Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling organizational resources”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.
Definisi manajemen yg dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut: “Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling organizational resources”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.
Plunket dkk.(2005:5) mendefinisikan
manajemen sebagai “One or more managers individually and collectively
setting and achieving goals by exercising related functions (planning
organizing staffing leading and controlling) and coordinating various
resources (information materials money and people)”. Pendapat
tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa manajemen merupakan satu atau lebih
manajer yg secara individu maupun bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan
organisasi dgn melakukan fungsi-fungsi terkait (perencanaan pengorgnisasian
penyusunan staf pengarahan dan pengawasan) dan mengkoordinasi berbagai
sumber daya (informasi material uang dan orang).
*Manajemen sebagai ilmu dan seni
Manajemen itu perpaduan antara ilmu
dan seni
Manajemen berasal dari bahasa
Prancis kuno yaitu ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan
mengatur. Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang
upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efesien. Manajemen dipandang dari berbagai perpektif yang
ada, mempunyai dasar yang kuat yang tidak terlepas dari perpaduan antara ilmu
dan seni.
Manajemen sebagai suatu seni, disini
memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan
orang lain. Intinya bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau
bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing (
mengatur ) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain
memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.Seni dalam manajemen yaitu
membentuk manusia menjadi lebih efektif dari yang sudah dan sedang mereka
lakukan tanpa anda. Ilmu adalah pada bagaimana anda melakukannya, yaitu :
planning, organizing, directing dan monitoring. Sehingga manajemen sebagai ilmu
adalah melihat bagaimana manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip
manajemen,dan telah di organisasi menjadi teori. Dimana seorang manajer
mempelajari terlebih dahulu tujuannya lalu diproses olehnya dengan
keahliannya,setelah menjadi sebuah teori,lalu di buat penetapan tenaga kerja
pengarah dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
2. Manajemen dan Manajer
*Tingkatan Manajemen
Manajer
pada tingkat tertinggi hirarki organisasi , seperti direktur dan para wakil
direktur, sering disebut berada pada tingkat perencanaan strategis. Bertanggung
jawab atas pengelolaan organisasi secara keseluruhan. Menetaplan arah
kebijaksanaan, membuat rencana dan sasaran jangka panjang, merumuskan strategi,
menyusun prosedur operasional organisasi secara umum, serta menetapkan pedoman
interaksi organisasi dengan lingkungannya. Jadi, manajer tingkat atas
memerlukan informasi berupa ringkasan dari seluruh transaksi yang terjadi dalam
periode waktu tertentu. Informasi dapat disajikan dalam bentuk tabel atau
grafik, yang penting berupa informasi global dari seluruh transaksi yang
terjadi.
2.
Manajer tingkat menengah mencakup manajer wilayah, direktur produk dan
kepala divisi, berada pada tingkat pengendalian manajemen. Bertanggung jawab
atas pengelolaan organisasi berdasarkan departementalisasi, wilayah, produk
atau divisi. Merumuskan rencana dan sasaran operasional jangka menengah,
merumuskan strategi, menyusun prosedur, melakukan pengendalian dan membuat
keputusan operasional berdasarkan lingkup tanggung jawabnya. Jadi, manajer
tingkat menengah memerlukan informasi berdasarkan divisinya. Khusus untuk
departemen persedian barang, majer membutuhkan informasi rinci tentang produk
yang laris, sehingga dapat dibuat perencanaan yang matang untuk menjamin
persedian produk tersebut.
3.
Manajer tingkat bawah, mencakup kepala departemen, supervisor, pimpinan
proyek, berada pada manajen tingkat pengendalian operasional. Bertanggung jawab
atas pelaksanaan rencana dan sasaran operasional, membuat keputusan jangka
pendek berdasarkan arah kebijakan, prosedur dan pedoman yang telah ditetapkan,
serta mengendalikan transaksi harian. Jadi manajer tingkat ini membutuhkan
informasi rinci dari pergerakan setiap transaksi agar dapat melakukan control
terhadap proses tersebut.
*Fungsi-fungsi Manajemen
para ahli manajemen tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada lima fungsi
manajemen sebagai berikut :
- Perencanaan
Perencanaan merupakan pemikiran awal tentang langkah-langkah yang akan dilakukan agar mencapai perusahaan-perusahaan. Rencana-rencana ini dibutuhkan untuk memberikan dasar kepada perusahaan tentang tujuan-tujuan dan menetapkan prosedur yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. - Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah usaha yang dilakukan untuk dapat menciptakan hubungan kerja antar personal dalam organisasi . perusahaan agar mereka dapat bekerja secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi / perusahaan - Pengisian
Jabatan
Pengisian jabatan (staffing) adalah fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan dan pengembangan serta orientasi pada karyawan di lingkungan kerja yang menguntungkan dan produktif. - Pengarahan
Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberikan pengarahan, bimbingan dan perintah kepada bawahan (karyawan) untuk melakukan pekerjaan seperti yang dikehendaki. - Pengawasan
Pengawasan adalah kegiatan menemukan dan menerapkan cara / peralatan guna mengetahui bahwa rencana yang telah dilaksanakan sesuai dengan yang ditetapkan.
*Keterampilan-keterampilan Manajerial
- Keterampilan
konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja. - Keterampilan
berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah. - Keterampilan
teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
3. Evolusi Teori Manajemen
Ada dua tokoh manajemen yang mengawali munculnya
manajemen, yaitu :
1. Robert Owen (1771 1858)
1. Robert Owen (1771 1858)
Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai Mnajer Pabrik
Pemintalan Kapas di New Lanark, Skotlandia. Robert Owen mencurahkan
perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin dan faktor produksi tenaga
kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bilamana terhadap mesin
diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepada
perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila tenaga kerja
dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan,
tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan
keuntungan kepada perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan
kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari
pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen
Personalia.
2. Charles Babbage (1792 1871)
Charles Babbage adalah seorang Profesor Matematika dari
Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen. Dia dipercaya
bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan
produktivitas dari tenaga kerja menurunkan biaya, karena pekerjaan-pekerjaan
dilakukan secara efektif dan efisien. Dia menganjurkan agar para manajer
bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen. Pembagian
kerja (devision of labour), mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :
1.
Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang
baru.
2.
Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu
pekerjaan ke pekerjaan lain akan menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja,
untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.
3.
Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja
bekerja terus menerus dalam tugasnya.
4.
Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya
karena perhatiannya pada itu-itu saja.
Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu mengembangkan
kerja sama yang saling menguntungkan antara para pekerja dengan pemilik
perusahaan, juga membuat skema perencanaan pembagian keuntungan.
*Teori Manajemen Perilaku
Pencitraan Pribadi
Berbicara pencitraan tak lepas dari preposisi seseorang
atau organisasi terhadap citranya dimata public sehingga melahirkan sebuah
respon positif. Begitu juga akselerasi public terhadap pribadi selalu dapat
dilihat dari sejauhmana menampilkan kesan positif yang bisa membangun tingkat
kepercayaan terhadap pigur pribadi atau branch image sebuah organisasi.
Masalahnya sering kali terjadi kalau citra membangkitkan
kepura-puraan kita terhadap public. Sehingga seolah anda melakukan sesuatu
bukan diri kita tapi polesan lipstick. Apa yang kita lakukan hampir sama dengan
apa yang kita pikirkan. Anda akan terlihat percaya diri ketika anda berpikir
bahwa diri anda pantas untuk memiliki citra anda sehingga ketika anda masuk
kesebuah butik atau restoran anda pikirkan tentang jenis pelayanan yang anda
terima, cara orang lain menatap anda dengan respect dan segalanya Nampak tepat
pada tempatnya bagi anda.
Itulah pemposisian citra anda terlihat akan kuat tapi
tidak mencerminkan kearoganan dan kemunafikan didalamnya tapi didalam ada
ketulusan hati untuk berprilaku sehingga semua orang akan menangkap citra anda
secara positif karena memang anda pantas mendapatkan repect tersebut.
*Teori Kuantitatif
(Riset Operasi dan Ilmu Manajemen)
Riset operasi merupakan suatu metode ilmiah yang
memanfaatkan ilmu antardisiplin agar dapat menyajikan hubungan-hubungan
fungsional yang kompleks, seperti model matematik, untuk keperluan pengambilan
keputusan secara kuantitatif dan tidak termasuk masalah baru untuk analisis
kuantitatif.
Riset operasi tidak hanya merupakan pengambilan keputusan
model untuk memecahkan masalah, tetapi juga memberikan sumbangan untuk
pengambilan keputusan bagi manajer pada tingkat bawah, menengah, dan atas.
Dalam dunia bisnis dan pemerintahan, riset operasi dapat dimanfaatkan untuk
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
*Evolusi
Teori Manajemen
Perkembangan teori manajemen untuk masa dating adalah :
a. Dominan
Salah satu dari aliran utama dapat muncul sebagai yang paling
berguna
b. Divergence
Setiap aliran melalui jalur sendiri
c. Convergence
Aliran-aliran dapat menjadi sepaham dengan batasan-batasan
diantara mereka cenderung kabur
d. Sintesa
Masing-masing aliran berintegrasi
e. Proliferation
Adanya kemungkinan muncul lebih banyak aliran lagi
Aliran teori manajemen dapat dibedakan menjadi 6 yaitu :
Aliran akuntasi manajerial
a. Aliran
ekonomi manajerial
b. Aliran
thesis organisasi
c. Aliran
hubungan manusiawi dan prilaku manusia
d. Aliran
kuantitatif (Matematik dan statistic)
e. Aliran
teknis industri
Pemikiran aliran manajemen terbagi 6 yaitu :
a. aliran
operasional dan proses manajemen
b. aliran
empiric atau kasus
c. aliran
prilaku manusia
d. aliran
system social
e. aliran
teori keputusan
f. aliran
matematik
4. Manajemen dan Lingkungan Eksternal
*Definisi Lingkungan
Merupakan atas unsur-unsur diluar organisasi yang sebagian besar tak
dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan seorang manajer
Faktor-faktor Lingkungan Eksternal Mikro dan Makro
Lingkungan External Mikro
Hubungannya : Lingkungan yang paling dekat dengan
organisasi dan berpengaruh secara langsung ke dalam suatu organisasi
Supplier => Penyediaan
Competitor => Saingan
Custumer => Langganan
·
Lingkungan Ekternal Makro
Memberi pengaruh secara tidak langsung kepada suatu
organisasi
- Teknologi
Sangat berpengaruh kepada perkembangan teknologi cepat berkembang
- Ekonomi
Dimana ekonomi ini akan membawa pengaruh pada suatu
organisasi
- Sosial Budaya
Dimana social budaya ini akan membawa pengaruh di dalam suatu organisasi
Misal :
- *
Agama
- * Tradisi
- *Peraturan
- *Adat-istiadat
dll
- Politik dan Hukum
Dimana politik dan hokum ini dapat merupakan ancaman
dan juga dapat berupa peluang yang dapat memberikan kemudahan dalam pengurusan prosedur-prosedur
tertentu.
5. Tanggung Jawab Sosial Manajer
Artinya : bahwa
management harus memperhatikan dampak sosial ekonomi dalam pembuatan suatu
keputusan
Tanggung jawab manager
ini merupakan salah satu tugas yang harus dilakukan seorang manager karena
aspek ini merupakan syarat utama berhasilnya suatu perumusan untuk jangka
panjang. Dengan demikian manager harus dituntut mengimplementasikan etika
perusahaan (The Etic of Managers)
Terutama hubungannya
dengan langganan, karyawan, penemu teknologi, lembaga pendidikan, perusahaan
lain, supplier, pemerintah dan masyarakat umum.
Etika pembinaan
merupakan kewajiban seorang kepada masyarakat bagaimanapun juga etika seorang
manager akan sangat mempengaruhi keputusan dan kegiatan organisasi tentunya,
etika seorang manager harus berdasarkan kepada nilai atau sekandal moral yang
dianggap baik dalam lingkungan suatu masyarakat.
Daftar Pustaka :
http://tkampus.blogspot.com/2011/11/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
http://tkampus.blogspot.com/2011/11/normal-0-false-false-false-in-x-none-x_2419.html
menurut saya, artikel ini sangat membantu buat menambah wawasan lebih luat tentang management .
BalasHapus